Minggu, 01 Mei 2011

HARUSNYA MEREKA BILANG INI TENTANG MAMA

" Ya! Kita kuliahnya sampai jam setengah 11 saja ya..Tolong ingatkan saya..Saya harus kembali ke symposium jam setengah 11. Tadi saya sempat liat presentasi pertama Seminar Endocrynologynya tentang hipertiroid ketika hamil. Dulu itu harus digugurkan, sekarang katanya tidak. Banyak sudah metode untuk mengatasinya.", ucap dr.Iwan disela perkuliahan kami.

8 tahun aku menunggunya..
8 tahun yang penuh ratap dan mengiba-iba..
Bahkan 8 tahun yang penuh penolakan dari papa..
Ade hampir saja digugurkan...

Mama dulu pernah mengidap hipertiroid. Tapi syukurnya, kelenjar tiroid mama tidak ikut membesar. Namun kadar hormon tiroid mama yang tinggi bisa mengancam jiwa mama. Beliau jadi suka pusing dan berdebar-debar. Mama menjadi lemah, padahal kantor mama ada di banjarbaru, sedangkan kami masih tingga di banjarmasin...Mama perlu tenaga ekstra untuk bolak-balik mengarungi kota.

Papa selalu menunda-nunda aku punya ade. Alasan pertama: nanti vina kurang dapat perhatian. Tentu ini tidak masuk akal, harusnya aku donk yang khawatir akan hal itu...Kok malah papa.. Padahal kondisi ekonomi saat itu tidak buruk-buruk amet. Mama sudah bekerja, papa juga megang proyek di samping status dosennya. Aku benar-benar heran saat itu, kenapa aku tidak punya ade.

Akhirnya di umurku 7 tahun, papa mengizinkan mama untuk hamil lagi. Papa berkata aku harus punya ade, kalau enggak aku bisa jadi manja. Sungguh lucu, aku jadi bingung. Ketika akhirnya mama hamil, aku jadi jingkrak-jingkrak tidak keruan. Punya ade adalah impian terbesar. Semua temanku sudah punya ade.. Hanya aku yang masih main sendirian. Tapi seingatku, di awal kehamilannya mama sesekali menangis dan aku tahu itu bukan tangis bahagia. Mama juga bukan hanya check up ke dokter kandungan, tapi juga ke dokter penyakit dalam. Aku masih belum mengerti, aku pun diam saja.

Ketika usia kandungan mama sudah agak besar (aku lupa usia berapa), kami berdua sering sekali mendengarkan ade menendang-nendang perut mama. Bahkan kami menemukan sebuah langkah khusus untuk memacu ade menendang perut mama. Kalau sudah bergerak, kami berdua cekikikan sendiri.

Ketika mama akan melahirkan, mama diminta untuk memilih cara operasi. Kondisi tulang ekor mama yang terlalu bengkok, bisa berbahaya untuk melahirkan secara normal. Pas mama masuk ruang operasi, aku yang menangis paling keras. Saat itu aku berpikir, buang aja adeknya asal mama yang selamat. Dasar plinplan!

Ade yang lahir dengan sehat wal'afiat membuktikan bahwa hipertiroid mama bisa disembuhkan selama kehamilan. Hanya kondisi mama yang kembali drop setelah melahirkan, perlu dipertanyakan. Kadar hormon tiroid mama kembali menjadi hiper, sehingga ASI untuk dinda harus diberhentikan selama 6 bulan saja.

Setelah aku dewasa dan mengerti apa yang terjadi 10 tahun lalu, aku menjadi penasaran. Aku banyak mengkaji keadaa hipertensi slama kehamilan. Aku juga menyukai mengkaji kandungan dalam ASI.
Mengetahui semua hal ini sperti mrajut benang-benang merah masa lalu. Benang-benang merah dari 2 tangkai mawar yang sangat aku cintai: mama dan dinda>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar