Minggu, 29 Desember 2013

Penambahan Mata Pelajaran Baru untuk Menunjang Pendidikan Karakter di Indonesia

Berdasarkan hasil survey Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemendikbud terdapat 11.975 lembaga kursus yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini sebanding dengan trend orang tua saat ini. Tidak perhatian namanya jika orang tua tidak mengikutkan anaknya les bahasa Inggris, matematika, ipa, fisika, kimia, dan sebagainya. Budaya ini lahir dari pendidikan kognitif yang dianut oleh bangsa Indonesia. Pendidikan yang hanya berpusat pada IQ (Inteligent quotient) sebagai tolak ukur kesuksesan, berhasil ditanamkan Belanda mulai masa penjajahan. Dengan pemahaman ini, ada hal penting lain yang terlupakan dari orang tua untuk anaknya, yaitu karakter. Saat ini banyak kita temukan fakta, anak dari keluarga kaya bisa mengikuti berbagai kursus dan menjadi pintar, tapi sombong dan egois. Para pemenang olimpiade yang tidak diragukan lagi keilmuannya tetapi tidak berani berbicara di muka umum. Berdasarkan dua fakta di atas, dapat kita lihat bahwa ilmu saja tidak cukup. Anak bangsa saat ini memerlukan pendidikan karakter agar bisa membangun negaranya. Pendidikan karakter ini terutama dinilai dari EQ (emotional quotient) dan SQ (spiritual quotient). Menyikapi hal ini, sebenarnya pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 yang bertujuan merevisi sistem pendidikan di Indonesia, salah satu jalannya adalah menerapkan aspek kognitif dan psikomotor pada setiap mata pelajaran. Namun, hal ini tentu belum mencukupi. Solusi terbaik untuk menyikapi hal ini bukanlah membagi mata pelajaran menjadi dua aspek, melaikan menambah tiga mata pelajaran baru untuk mendidik karakter anak bangsa yaitu pendidikan kepemimpinan, inovasi, dan komunikasi efektif. Penerapan 3 mata pelajaran karakter ditambah mata pelajaran kognitif lainnya harus berlandaskan 2 asas yaitu kultur budaya Indonesia dan agama agar menjamin karakter EQ. Kepemimpinan berfungsi mencetak para pemimpin masa depan yang bisa mengambil keputusan sendiri dengan memperhatikan risikonya. Kepemimpinan penting diterapkan karena saat ini banyak aset cerdas bangsa berada di bawah kepemimpinan warga asing. Mirisnya lagi, kita menjadi budak untuk kekayaan bangsa kita sendiri. Kepemimpinan dinilai dari cara menghargai pendapat, cara memperhitungkan risiko, cara menanggulangi risiko, dan manajemen diri-waktu maupun kesempatan. Inovasi perlu dilakukan agar merubah mindset penduduk negri ini. Saat ini, semua orang tua di Indonesia berharap anaknya menjadi PNS dan selalu mencela impian entrepreneurship. Sehingga, semua anak didik pun terdikte untuk mencari pekerjaan bukan membuka lapangan pekerjaan. Kebiasaan ini pun meningkatkan angka pengangguran di Indonesia. Dengan melatih inovasi, anak didik akan terbiasa untuk berkarya dan menciptakan sesuatu. Diharapkan melalui kebiasaan ini, seiiring dengan meningkatnya ilmu mereka, semakin meningkatkan kualitas hasil karya yang dibuat. Parameter penilaian inovasi meliputi etos kerja seperti pantang putus asa, manajemen kegagalan dan kesalahan, dan cara melihat peluang. Komunikasi efektif penting karena sebriliant apapun ide kita jika tidak disampaikan melalui cara yang benar, hanya akan menjadi angan-angan semata. Melalui komunikasi efektif, kita mampu menyuport orang lain, meyakinkan pihak yang lebih tinggi, dan mampu menghimpun orang lain sebagai satu kesatuan. Parameter yang digunakan adalah tingkat percaya diri, pemilihan bahasa dalam public speaking, penggunaan bahasa verbal dan nonverbal, serta penulisan pesan. Mata pelajaran karakter ini merupakan solusi yang sudah lama diterapkan dalam pendidikan Malaysia tapi belum pernah diterapkan di Indonesia.Penerapannya yang ditanamkan sejak dini diharapkan bisa memperbaiki karakter anak bangsa yang selama ini hilang dan mendukung kecerdasan intelegensia yang dimiliki.

Selasa, 13 September 2011

KENAPA GA ANATOMI??

" Hah,vina histo kah? ay, mehibaki histo ja..dikira vina anatomi sudah.."

ungkapan di atas akhir-akhir ini acap menyapa telingaku, walaupun diukir oleh beberapa versi kata..tapi semua kata itu bermakna sama..
" Kenapa sih, vina ga asdos anatomi aja?"

Sebelum membahas ke situ, ayo kita kita bedah hati dan otak ana..untuk melihat apa sih motivasi ana pengen jadi asdos??

Opsi 1: Pengen kereeenn.
Krik krik..I.Allah bukan, kan ana sudah keren..haha..becanda. Mnurut ana, ana bukan tipe orang sanguis yang sebel kalau rok diejek ga matching ma sepatu. Menurut ana, popularitas dan famousitas tidak penting untuk didapat saat ini. Kalaupun ana pengen keren, caranya bukan dengan jadi asdos..jadi asdos mah kerennya belakangan, kalau pas asistensi, asdos pasti jadi ajang semprotan. Di belakang lagi..hikz. Mau keren? Gampang, ntar daftar aja sebagai calon ketua hima..Keren tuh..Atau mendepak ketua hipokampus dan mendaulatkan diri sebagai ketua yang baru.. Pokoknya banyak cara deh, yang pasti bukan dengan jadi asdos.

Opsi 2: Ingin memenuhi targetan semester 2
Ampun ah, yang ini tambahnya bukan... Menjadi asdos memang salah satu indikator ana sebagai master histologi..Tapi, ana yakin, kemenangan itu bukan di saat kita berhasil mendapatkan semua yang kita harapkan. Tapi pada saat, kita sudah berani maju dan memberikan yang terbaik. Apapun hasilnya, jadi asdos atau tidak, itu semua terserah Allah..Tapi saat ana belajar mati-matian untuk seleksi ini, memberikan semua usaha dan doa yang bisa ana lakukan, ana yakin ana sudah menang.

Opsi 3: membanggakan mama
Sayangnya, mama tidak bangga ana memilih jalan menjadi asdos. Ana mealalui masa sulit saat menentukan ingin mendaftar seleksi asdos di bagian apa. Dulu, waktu awal semester 1, ana masih punya mimpi menjadi asdos anatomi. sampai akhirnya waktu sendiri yang memberi ana jawaban dan mendorong ana untuk memilih pilihan lain.. saat ana konsultasi dengan mama, beliau malah balik bertanya:
" Emang harus yaa jadi asdos?? Nambah-nambahin kerjaan aja. Yakinkan pilihanmu pada satu mata kuliah dan daftar disitu. I.Allah ketrima aja asal kamu janji ga bakal sombong."
Cara ini sepertinya bukan cara yang tepat untuk membanggakan beliau.

Opsi ketiga: Ingin bagi ilmu
Inilah esensi ana ingin jadi asdos. Ana pengen ilmu apapun yang ana punya bisa memberi manfaat bagi orang lain. Jadi jangan heran kalau ana slalu semangat tutorial, kalau bahan ana beda dengan yang lain. Karna ana ingin, ana berbagi ilmu untuk yang lain. Kalau yg ana sampaikan standart-standart aja, itu ga nambah ilmu mereka, malah membuat yang lain bosan karna kita hanya mngulang-ngulang materi yg sama. Ana selalu berusaha hadir belajar kelompok tutorial bersama kelompok tercinta (nia, nadet, selly, anggi, vivi,lia) walaupun ana cape dan sendirinya belum ada belajar apa-apa. Kalau hal itu bisa memenuhi keinginan Allah agar hamba-Nya ini bagi-bagi ilmu, jalan apapun ana tempuh.
Sama seperti asdos ini. Niat utama ana adalah encari ridho-Nya lewat bagi-bagi ilmu. Lewat ngasdos, ana bisa kasih ilmu-ilmu klinis yg pnting dari histologi, ngasih kisi-kisi ujian, memahamkan mereka bahwa histo itu sebenarnya itu-itu aja..gampang hapalnya..Inilah alasan utama juga kenapa ana memilih histo. Di antara 3 matkul yg berpotensi asdos, ana paling merasa PEDE di dihistologi.. Ana melakukan peninjauan jangka panjang terhadap grading nilai-nilai praktikum ana,hasilnya embrio yg paling bagus (loh?). Tp nilai itu didapat dengan hasil mati-matian dan saat ini ana sudah lupa ilmunya. Berbeda dgn ilmu histo, ana msih ingat sampai sekrang.

ALASAN ANA TIDAK MEMILIH ANATOMI:
1. Walaupun mulai sebelum kuliah sudah brmimpi jadi asdos anatomi, tapi waktu berkata lain. Nilai anatomi ana jelek-jelek. Pas-pasan di jurang sumur. ana yakin banyak teman-teman ana yang lebih berkompeten di bidang ini. daripada ana yang menyampaikan ilmu ini ntar salah-salah --"..bukannya bagi ilmu, ana malah menyesatkan ilmu..haha. Asdos memang bisa jadi tempat untuk kita belajar lagi, tapi menurut ana pribadi, amanah asdos jauh lebih besar daripada itu.. asdos harus mampu menyampaikan kebenaran. utk anatomi, ana give up..

2. Jadwalnya terlalu melelahkan
Memang paling keren jadi asdos anatomi, paling banyak bagi ilmunya asdos anatomi.. Tapi, ana tidak sanggup juga dengan jadwalnya. karna niat ana dari awal bagi ilmu, ana mencari tempat berbagi ilmu yang nyaman dan penuh keikhlasan dari ana pribadi.. Ana takut, ana menyerah pada tengah pertarungan. Atau ana merasa terlalu lelah di suatu titik, akhirnya ana memaki pilihan yang sudah ana tetapkan..wah, kan ga asik..ana di zona aman saja. tapi dengan kecepatan ekstra..

3. Alasan lain
ada sebuah alasan lain kenapa ana tidak memilih bagian anatomi. Namun alasan ini tidak bisa disebut disini, karena akan ada beberapa pihak yang jengkel kalau dengar. Yang pasti, alasan inilah yang membuat ana berpikir lagi dan akhirnya memutuskan di zona histo saja..

ketika teman-teman bertanya, ana hanya bisa trsenyum, susah untuk memberikan jawaban.. Mudah-mudahan notes ini mampu membantu hati ana berbicara..

Jumat, 29 Juli 2011

KATANYA AGEN KESEHATAN...KOK SAKIT??

Sehat adalah nikmat yang paling sering dilupakan. Terkadang baru diingat jikalau sakit menyapa.
Dari Ibn ‘Abbas ra beliau berkata: “Nabi Muhammad SAW bersabda: Dua kenikmatan yang dapat memperdaya banyak manusia adalah sehat dan waktu luang” (HR. al-Bukhari)
Persis banget dengan keadaan mahasiswa FK berbagai prodi ini. Sehat membuat mereka terus belajar tiada henti, sampai-sampai lupa untuk tetap menjaga kesehatan. Ketika sakit datang, baru deh sadar, kalau banyak sekali pola hidup yang harus mereka rubah. Ketika kita dinobatkan sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unlam maka bersiaplah dengan kriteria mahasiswa sangat sibuk. Berbagai jadwal kuliah, praktikum, tugas kelompok menerjang bagai badai. Apalagi kalau sudah masuk semester 2, semesternya berorganisasi. Kesibukanmu pun semakin bertambah.
Kesibukan dan deadline yang mengejar pasti membuat kita lupa menjaga pola hidup sehat. Diajak olahraga, pasti deh menolak. Alasannya beragam, mulai dari banyak tugas sampai ada syuro di tempat lain. Diajak makan siang pun bisa menolak, karena sorenya bakal ada kuis atau pretest sedangkan belajar saja belum. Bahkan kebanyakan mahasiswa FK lebih memperhatikan status belajarnya dibanding status makannya. Banyak oknum yang lupa kalau dia belum makan. Tuh, untung sholatya enggak kelupaan.
Idealnya, sebagai mahasiswa dibidang kesehatan, hal yang cukup penting kita perhatikan adalah kesehatan diri sendiri. Setiap hari kita belajar bagaimana fisiologis tubuh dan lingkungan yang sehat. Seharusnya kita tidak hanya belajar teori, tapi ikut aktif mempraktekkannya.
Jika saja semua mahasiswa FK itu rajin menjaga kesehatannya, pasti deh akademiknya juga meningkat. Yang terjadi sekarang malah mahasiswanya loyo-loyo, cepat mengantuk, lemes saat naik tangga, gampang masuk angin sampai ada yang susah tidur. Kondisi tubuh yang tidak fit bisa merusak konsentrasi belajar kita looo. Maka dari itu, sangat penting menjaga kesehatan. Kesehatan yang saat ini kita genggam harus terus kita jaga agar tetap tahan lama.
Dari Ibn Umar radliallahu 'anhuma berkata: Rasulullah saw. memegang kedua pundak saya seraya bersabda: "Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara," Ibnu Umar berkara: Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.(HR.al-Bukhari)
Yuk, kita berbagi ‘Tips-Tips Menjaga Kesehatan’:
1. Menjaga Makanan
Jangan pernah remehkan makanan yang kita makan. Jenis dan polanya sangat mempengaruhi kesehatan. Di PSKM saja disediakan 2 SKS tentang Gizi Makanan! Di bidang kedokteran, sumber penyakit serius pun berawal dari makanan. Seperti diabetes, jantung, stroke dll. Itu artinya makanan yang kita makan, harus sangat diperhatikan. Menjaga makanan agar tetap halal dan cukup sangat dianjurkan dalam Islam.
Dari 'Amir dari Abdullah bin Nu'man bin Basyir r.a. beliau berkata:" Saya mendengar Rasulullah bersabda," Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang subhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap subhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara subhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembala hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati. (HR al-Bukhari dan Muslim -redaksi lafazh dari al-Bukhari-)
Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulallah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah ta'ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang yang beriman sebagaimana Ia memerintahkan kepada para Rasul-Nya dengan firman-Nya: "Wahai para Rasul makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian". Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia menganngkatkan tangannya ke langit seraya berkata: "Ya Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doannya akan dikabulkan. (HR. Muslim)
Ikhwahfillah, jangan pernah takut untuk menanyakan ‘ke-halal-an’ suatu makanan. Jangan gengsi deh. Gengsi tidak akan membantu kita masuk surga. Kalaupun malu untuk bertanya, makan di tempat-tempat yang sudah berlabel halal. Kalau rajin, masak sendiri aja,hehe... Pesan ayam di pemotongan yang pasti Islamnya. Insya Allah makanan halal akan membantu tubuh kita selalu dalam berkah Allah, sehingga ilmu-ilmu yang kita kaji gampang masuknya. Selain itu, kita terhindar dari penyakit terutama penyakit perut.
Selain jenis, pola makan juga harus disiplin ikhwah. Jaga agar lambung kita tidak kosong lebih dari 6 jam. Pola makan yang tidak teratur atau seenaknya, bisa membuat kita terserang maag. Wah, kalau maag lagi kambuh kita enggak bakal bisa ngapa-ngapain deh... Cuma bisa meringis dan tidur di kamar. Semua tugas akademik pun jadi terbengkalai.
Oleh karena itu, pola makan teratur 3 kali sehari jangan ditinggalkan. Kesibukan belajar jangan sampai membuat kita tidak sempat sarapan ( ini nih yang paling sering dilakukan anak kos). Biasakan sarapan teratur setiap pagi. Sarapan memiliki beberapa manfaat:
1. Memberi Kekuatan Metabolisme Setelah Sepanjang Malam
2. Berguna Untuk Penurunan Berat Badan
3. Menambah Esensial Nutrisi Dan Tingkat Keseluruhan
4. Memberi Otak Kamu Bahan Bakar Untuk Meningkatkan
5. Menghindari Makan Tak Terkontrol
Makan siang dan malam juga jangan ditinggalkan. Apalagi buat para mahasiswa baru yang sedang beradaptasi ini. Suasana belajar yang berbeda jangan sampai bikin kamu enggak nafsu makan.
2. Menjaga Kebersihan
Dalam disiplin ilmu PSKM ada mata kuliah yang namanya kesehatan lingkungan. Keadaan lingkungan tempat tinggal dan diri sendiri sangat mempengaruhi angka kesehatan. Jangan sampai ketika kita terlalu sibuk belajar, kamar enggak disapu-sapu, baju lupa dibawa ke laundry atau kamar mandi enggak disikat. Wah wah, wilayah yang kotor sangat rentan menjadi sarang kuman looo. Biasakan tetap menjaga kebersihan pribadi dulu karena inilah yang paling rentan diserang.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, beliau berkata, Nabi saw bersabda: "Fitrah itu ada lima atau lima perkara yang termasuk fitrah; berkhitan, mencukur rambut kemaluan;memotong kuku; mencabut bulu ketiak dan menggunting kumis.” (HR. al-Bukhari)
Kebersihan pribadi juga dapat dijaga dengan mandi teratur yoo. Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda: “Haknya Allah atas setiap muslim adalah mandi di setiap tujuh hari, yaitu memandikan kepala dan jasadnya.” (HR. Muslim)
Nah, rasulullah saja meminimalkan kita keramas 1 kali seminggu. Jangan sampai deh kalau kita keramas 1 bulan sekali,hihi. Biasanya nih, kesibukan para organisator sampai membuat mereka rela tidak mandi sore. Ih, kan bau. Keringat yang menumpuk dari pagi membuat badan kita jadi sasaran empuk tempat tidur para kuman... Jangan heran deh kalau jarang mandi gampang terkena flu.
Selain mandi, sikat gigi juga penting lo. Mulut yang harum dan segar akan membantu meningkatkan percaya diri kita. Apalagi dengan sistem belajar yang sekarang, ketika mahasiswa dituntut lebih aktif berbicara. Harum badan dan mulut penting nih diperhatikan,hehe.
Dari Zaid bin Khalid al-Juhanni, beliau berkata “saya mendengar Rasulullah SAW. berkata: “ jika saja tidak memberatkan umatku maka sungguh akan ku perintah mereka untuk bersyiwak setiap akan mendirikan shalat.” (HR: Abu Daud, at-Tirmidzi, Ibn Majah, dan Ahmad ibn Hanbal)
3. Olahraga yang Teratur
Ada lelucon yang menyatakan bahwa mahasiswa yang tinggi akademiknya pasti rendah kemampuan olahraganya. Lelucon ini cukup terbukti bagi mahasiswa FK. Kesibukkannya yang nonstop dari pagi sampai malam, membuat mereka malas meluangkan waktu untuk olahraga. Jika ada waktu luang, pasti lebih memilih santai dirumah sambil ngemil, main game atau nonton TV. Sedikit sekali yang memilih olahraga seharian. Waktu ada ajakan olahraga bareng 1 angkatan pun banyak yang absen dan lebih memilih mudik ke rumah. Weleh-weleh...Gimana mau memiliki badan yang kuat dan sehat kalau malas berolahraga. Lihat buktinya, disuruh naik tangga ke lantai 2 aja pasti pada mengeluh kecapekan. Padahal Allah sangat mencintai pengikutnya yang memiliki raga kuat.
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW berabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, tetapi di tiap-tiap (seorang mukmin) itu ada kebaikan, maka berkeinginanlah (optimis) kepada apa-apa yang memberi manfaat dan minta tolonglah kepada Allah dan jangan merasa lemah, dan jika engkau tertimpa musibah janganlah berkata “seandainya saya berbuat seperti ini seperti ini seperti ini, tapi katakan ketetapan Allah, apa yang Dia kehendaki maka Dia kerjakan, karena perkataanmu tadi kamu telah membuka pintu untuk perbuatan syaitan.” (HR. Muslim)
4. Istirahat yang Cukup
Lelah belajar tidak hanya membuat tubuh menjadi lemah tapi otak juga. Kerja otak yang diperas seharian harus diberi istirahat. Istirahat yang paling efektif adalah tidur yang cukup. Namun, tidak mesti 8 jam sehari juga kali. Kalau dihitung-hitung, 1/3 waktu kita bisa buat tidur saja. Kan rugi ikhwah... Tidurlah sesuai keperluan. Kalau sangat lelah luangkan waktu 6 jam, kalau tidak terlalu lelah 4 jam saja dirasa cukup. Tidur yang efektif bukanlah tidur yang lama tapi tidur yang nyenyak. Untuk mencapai tidur yang nyenyak, kita perlu memperhatikan adab-adab tidur sesuai Rasulullah SAW.
5. Mengkhusyukkan Ibadah
Ibadah yang sehat akan menuntun kepada jiwa yang sehat. Dan jiwa yang segar ruhaninya akan menuntun kepada raga yang sehat dan kuat. Lihat saja Rasulullah, kesehatan ruhani mampu membuat Beliau terhindar dari sakit. Sepanjang hidupnya, Beliau hanya 2 kali sakit, yaitu ketika diracuni oleh Yahudi dan menjelang kematiannya. Kedekatan kita kepada Allah membuat kita yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini merupakan keputusan Allah yang terbaik. Jangan heran kalau para aktivis dakwah itu jarang stres walaupun nilai akademiknya turun. Karena stres yang berkepanjangan bisa memudahkan kita terserang penyakit loo. Makanya kita harus khusyuk beribadah agar kedekatan kita kepada Allah SWT semakin tinggi.
6. Menyempatkan Refreshing
Waktunya liburan ya libur... Jangan bebani diri kita dengan mengejar prestasi akademik saja. Waktu liburan itu banyak manfaatnya loh... Kita bisa berkumpul bersama keluarga, kehangatan ini akan memberi kita semangat baru untuk menghadapi tantangan ke depannya. Kita juga bisa melaksanakan hobi-hobi kita seperti menulis, membaca atau baksos. Melalui penyaluran hobi ini, emosi kita akan terjaga dalan kondisi ‘good mood’ selama beberapa waktu. Efek good mood ini cukup besar juga dalam kemampuan menghadapi masalah. Dengan good mood, semua masalah terasa ringan.
Refreshing dengan melihat-lihat ciptaan Allah juga bisa jadi pilihan. Banyak sekali ciptaan Allah yang indah-indah. Dengan melihat segala kebesaran Allah ini, kita akan semakin sadar akan hadirnya Sang Maha Pencipta. Semua masalah di semester yang lalu akan terasa ringan karena adanya Sang Maha Penguasa. Tantangan yang begitu berat di depan mata akan terasa bagai sayap nyamuk saja, karena kita yakin ada Sang Maha Melindungi. Denga melihat-lihat kebesaran Allah SWT ini pun akan membuat kita semakin pandai dalam bersyukur..
Ikhwah fillah, jangan lupakan peran kita sebagai agen kesehatan. Bagaimana kita mau menyehatkan bangsa kalau kita sendiri lemah dan sakit-sakitan. Apalagi untuk mahasiswa baru, adaptasi boleh, tapi jangan kelamaan. Jangan tiru kakak-kakak tingkatmu yang pada malas berolahraga ini ya! Ingat bahwa kesehatan adalah hal yang sering dilupakan. Padahal kesehatanlah yang membawa kita menuju kesuksesan prestasi akademik. Eits, jangan lupa juga bahwa kesehatan itu mencakup dua wilayah. Kesehatan jasmani dan rohani. Kedua wilayah ini harus seimbang, karena ketimpangan antara keduanya bisa mengganggu wilayah yang lain. :)

MEREKA MENGINGATKANKU

Sehari setelah pulang dari kandangan, aku habiskan waktuku untuk bersantai di rumah. Bangun tidur, tidur lagi. Mandi jam 11 pagi dan pergi sholat dhuha. Menunggu dzuhur dihabiskan dengan mencari siaran di televisi. Emmmm, kegiatan mubah banget.
Tiba-tiba hape berbunyi. Ada tagihan buku dari teman yang memesan, ada jadwal syuro sore ini dan ada list pementor yang belum diselesaikan. Oalah, ternyata Allah masih sayang padaku. Kegiatan tidur siang jadi ditunda karena banyaknya tugas yang harus dikejar. Okey, aku pun bangkit dan membuka teman lama. Sebuah notebook merah berlabel toshiba.
Entah karena keasyikan bekerja atau karena terlalu banyak tugas, aku tidak sadar lagi akan waktu. Adzan ashar mengingatkanku bahwa ini sudah jam 4 kurang. Syuro diadakan jam 4 kurang 15 menit. Oooh bagus,,,aku harus segera bersiap kalau tidak mau terlambat.
Stelah terlambat 15 menit, aku mengejar hasil syuro sore itu. Oh, ternyata masih membahas pawai akbar sebelum ramadhan. Emmm, banyak amunisi yang harus disiapkan. Oh itu toh ketuanya, arian. Eh, kok kenal? Loh, dia kan yang di FLP juga?! Walah-walah..
Aku mendapat lagi kenalan-kenalan baru. Senang rasanya berjejer di antara mereka. Mudah-mudahan ikut kecipratan pahala ikhlasnya. Hehe.
Arian pun mengumumkan dresscode untuk pawai tangga 31 besok. Atasan dominan putih, bawahan gelap, alas kaki sepatu, kerudung akhwat putih. Aku mulai mengerut. Selama ini aku paling tidak suka pakai kerudung putih, takut transparan. Makanya aku tidak punya. Sekarang disuruh pakai putih, panas-panasan lagi. Aduhai, mati saja aku.
Ternyata bukan Cuma aku yang mengerut saat mengetahui dresscode. 2 orang disampingku pun berkomentar. Dan komentar mereka amat mirip.
“ Aduh, aku kada bisi eh baju kayak itu...”
“ Rok gelap?”, tanyaku menebak.
“ Iya..”
“ Masa warna hitam ga punya?”
“ Aku ga punya rok...Bajuku terusan semua. Kalau diizinkan pakai baju gini, baru aku bisa ikut...”
Aku tersentak. Emmmm, kira-kira aku kapan yaa???

Selasa, 31 Mei 2011

AYO BUANG AKU!!!

AYO BUANG AKU!!!

S

iapa sih yang tidak kenal sampah? Peningkatan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah yang tepat, membuat sampah menjadi problematika umat yang terkenal. Sampah merupakan bahan bekas pakai. Sampah bisa berbentuk organik atau anorganik. Sampah organik adalah bahan bekas pakai yang masih bisa tereleminasi dengan sendirinya, karena komposisinya yang berasal dari alam sehingga masih mampu didegradasi oleh tanah. Pesatnya kemampuan teknologi industri saat ini sangat menurunkan jumlah sampah organik di masyarakat. Beberapa contoh sampah organik seperti daun pisang dan tas belanja yang terbuat dari anyaman daun kelapa sangat sulit ditemukan pada masa ini. Dunia seakan dipenuhi oleh sampa anorganik. Jenis ini merupakan bahan bekas pakai yang berasal dari bahan kimiawi yang tidak sanggup dihancurkan oleh alam secara natural. Kantongan plastik, kotak makanan dari kertas, air mineral kemasan gelas dan botol sangat ramai mengisi tong-tong sampah di daerah kita.

Sampah-sampah ini sangat merugikan kita. Beberapa aspek masyarakat mengalami penurunan nilai akibat kehadiran sampah. Sampah-sampah anorganik yang menumpuk akan merusak keindahan tatanan dari suatu kota. Sebagus apapun taman yang tersedia dalam suatu kota, akan menjadi tempat menjijikan apabila tidak adanya pengelolaan sampah yang baik. Selain merusak nilai keindahan, kehadiran sampah pun dapat menimbulkan bau yang menyengat. Terutama adalah sampah organik. Jenis sampah ini apabila tidak segera dilakukan penimbunan, akan menimbulkan bau busuk yang mengganggu kenyamanan. Kehadiran sampah yang menumpuk juga akan mengganggu kesehatan. Lalat-lalat yang hinggap akan turut membawa berbagai bakteri patogen yang membahayakan kesehatan. Beberapa penyakit, seperti tyfus, diare, cacingan dan gangguan pernafasan akan meningkat seiring dengan jumlah sampah.

Permasalahan sampah yang semakin kompleks ini membuat pemerintah mengambil aksi nyata. Salah satunya adalah program Adipura. Perlombaan kota bersih dengan hadiah menggiurkan ini, mampu menarik pemerintah daerah dimanapun untuk memperhatikan kebersihannya, terutama dalam bidang pengelolaan sampah. Selain pengelolaan sampah, penataan kota juga merupakan poin penting dalam penilaian. Kota yang tertata rapi serta lingkungan yang bersih tidak hanya membuat lingkungan sehat tapi juga mampu menarik pulang piala adipura. Poin sampah sebagai salah satu poin penilaian membuat kota Banjarbaru tidak tinggal diam. Setelah sukses meraih kemenangannya di tahun 2009, Banjarbaru tetap berusaha mempertahankan kemenangannya ini. Penataan kota sangat diperhatikan. Sebagai contoh adalah penataan pedagang kaki lima di depan SMP 1 Banjarbaru. Saat ini pedagang kaki lima kesusahan mangkal di tempat biasa. Keberadaan mereka dianggap membuat kota terlihat kumuh dan menambah jumlah sampah anorganik disekitar SMP 1. Kemudian untuk menanggulangi peredaran sampah di sekitar kota, Banjarbaru membentuk pasukan khusus alias pasukan kuning. Pasukan ini bertugas membersikan jalan-jalan besar dan kota-kota umum dari peredaran sampah-sampah.

Upaya pemerintah Banjarbaru yang telah berjalan dengan maksimal ini harus kita dukung. Kesadaran diri sendiri untuk berpartisipasi aktif sangat diperlukan dalam penglolaan sampah ini. Ikut membuang sampah pada tempatnya dan membedakan antara sampah organik dengan anorganik akan sangat membantu pengelolaan sampah. Aktif melakukan penimbunan sampah organik dan pembakaran sampah anorganik pribadi atau rumah tangga akan mengurangi jumlah sampah yang terakumulasi.

Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia ini marilah kita sama-sama memahami bahaya sampah dan menyadari bahwa pengelolaan sampah memerlukan semua pihak, termasuk kita! Sesuai dengan hadist rasulullah bahwa ‘Kebersihan itu sebagian dari iman’, kita sebagai umat beragama sudah selayaknya aktif menjaga kebersihan. Sampah adalah masalah kita bersama. Pengelolaan sampah dimulai dari kita, untuk kita, sampai anak cucu kita. (vinnajma)

Kamis, 12 Mei 2011

SAAT AKU DAN MEREKA MASIH MAHASISWA BARU

“ Klok klok..”

Handphoneku berdering. Sekali lagi sms dari Jefry yang ribut soal data kelompok.

Kelompok 5 tolong secepatnya kumpul data kelompok tempat Jefry. Supaya bisa didata.

Aduh, kelompok 5 lagi. Siapa sih ini ketlomnya. Kenapa jadi kelompok dia aja yang belum kumpul data. Aku pun menjadi ikut penasaran. Saat itu aku sedang berada di meja belajar, di antara tumpukan-tumpukan buku lama yang berdebu. Ku lirik sebuah binder bersampul strawberry, aku pun mengingatnya. Teringat lagi tentang P2B, asistensi dan duka-duka lainnya. Binder ini menjadi saksi bisu perjuangan perdanaku dalam kampus yang hijau ini.

Berbicara masalah asistensi, aku teringat bahwa dulu aku termasuk rajin mencatat setiap omongan dari kakaknya. Dengan gerakan sigap, aku ambil binder ini dan ku poles debu di atasnya (hiperbola: on). Aku berpikir untuk melihat catatan asistensi biologi, berharap masih ada catatan anggota kelompok.

Halaman pertama: Di baris paling atas aku melihat jelas deretan ketua kelompok tutorial 1-9 di blok repirasi. Ada hendy, indi, hendra, kahfi, muhsin, tyo, ali akbar, rifqi, dan evi. Aku pun terkejut sndiri, kenapa ya dulu aku tega milih evi sebagai ketua kelompok? Dia jadi perempuan sendiri. Di bawah nama-nama mereka berjejer rapi joblist para petinggi angkatan. Aku yakin ini pasti salinan dari SMS ka Irzal, kakak tingkat yang banyak mendengar keluhanku di awal kepemimpinan. Ada tugas koti blok, koti matkul, sistematika jarkom, sampai deretan tugas yang harus aku kerjakan ketika awal menjabat.

Bukan, bukan! Aku masih ingat jelas tugas pertamaku sebagai koti angkatan dibebankan oleh Koor Asdos Anatomi 2009. Tugasnya mengirimkan data nama angkatan sekaligus NIMnya dengan embel-embel ‘paling lambat besok pagi’. Krik...Krik... Saat tugas itu dibebankan, aku belum genap 1 jam menjabat jadi koti. Jangankan punya data absen 1 angkatan, NIMku saja aku belum hafal! Maka merengek-rengek abutlah aku... Sampai akhirnya, minta bantuan Pandji. Saat Pandji menyanggupi, aku merasa yakin teman-teman ini sudah salah pilih koti.

Deretan tugas yang selanjutnya dibebankan kepadaku adalah:

1. Minta formulir perpus untuk 1 angkatan (zaman masih rajin memperhatikan angkatan, sekarang ah--> “minta sendiri aja ya”,hahaha)

2. Mintakan sumbangan gunung sinabuk

3. Mintakan sumbangan panti asuhan ( kasian Ukh Rina, sang bendahara, dia banyak banget dapat beban megang uang, kapok!, hahaha)

4. Mengumpulkan KRS 1 angkatan ( entah siapa ini yang bikin gosip, aku malah akhirnya dimarahi karena harusnya KRS dikumpulkan sendiri-sendiri, ga boleh kolektif..Bikin kerja 2 kali aja..)

5. Mendata TTL dan nomor hape

6. Nunjuk koti blok, sekretaris, bendahara, wakil koti

7. Tunjuk ketua kelompok

8. Bikin jarkom

9. Sosialisasi jaket angkatan ( akhirnya pandji juga yang urus. Kalau pandji ga urus, kami mungkin ga punya jaket angkatan. Hahaha)

10. Kumpulkan uang buka puasa bersama ( Ya Allah, awal kuliah itu pas puasaan, pantes beratku langsung nyusut 6 kg...)

11. Mendata yang mau ikut bimbingan perpus unlam bjb

12. Umumkan struktur organisasi dan iuran kas

13. Mempersiapkan pensi tanggal 3 ( ini akhirnya aku yang pensi baca puisi...Malu-maluin aja)

Iya, banyak ya tugasnya...hahaha... Belum lagi memilih koti mata kuliah.. Pemilihan koti mata kuliah ini menuai banyak kontroversi pada akhirnya. Ketika awal pemilihan dulu, saat mereka masih terlalu sibuk untuk memikirkan lingkungan, susah sekali meminta seseorang jadi koti mata kuliah. Akhirnya, ketika mereka tahu bahwa koti mata kuliah itu lebih gampang jadi asdos, beberapa pihak marah-marah dan bilang kalau pemilihan koti matkul tidak terbuka. Padahal aku masih ingat, bagaimana aku teriak-teriak menawarkan siapa yang mau jadi koti mata kuliah...Huffff...

Aku balik lembaran kertas kusam ini, meninggalkan cerita suka dukanya saat aku masih buta jadi koti (sekarang silindris jadi koti...hek hek..). 6 halaman berikutnya dalam binder ini bercerita tentang matrei-materi yang didapat selama P2B. Ada cerita tentang SKKM, organisasi, beasiswa, etika profesi, dan peraturan akademik. Semuanya seperti menempatkan aku kembali dalam balutan busana hitam-putih-hitam dan jas kuningnya.

Halaman berikutnya mengingatkanku tentang kejamnya sebuah asistensi. Pertama kali aku dengar kata asistensi juga dari bagian anatomi. Terbukti kan, anatomi memang praktikum paling menyeramkan... Aku masih tidak mengerti dengan kata asistensi. Pertama mendengan kata asistensi dari koor asdos anatominya, aku langsung bertanya

“ Asistensi apaan ya ka? Yang disiapkan apa aja?”

“ Asistensi itu tentang peraturan praktikum dan hal menyeramkan lainnya. Yang perlu disiapkan: mental.”

Saking seramnya jawaban itu aku masih ingat sampai sekarang. Aku merasa langsung down dengan kata asistensi. Namun, asistensi pertama kami bukan dengan bagian anatomi, walaupun tetap saja asistensi paling menyeramkan adalah anatomi. Asistensi pertama kami dengan bagian fisiologi. Para asdosnya adalah kakak-kakak angkatan 2007. Halaman binderku bercerita tntang ketentuan pretest: setengah jam sebelum praktikum, tentang buku pretestnya yang harus sama satu angkatan, kapan harus pasang jas lab, spatu yang bagaimana yang boleh dipakai praktikum (apa coba), panjang jas lab yang harus sampai lutut, dan hape harus dimatikan, kalau ga dimatikan--> inhal. Krik...krik...

Belum lagi tentang laporan praktikumnya yang harus ditulis tangan. Harus pakai laporan pendahuluan, spasinya, marginnya, waktu pengumpulan, format dapus, banyaknya pembahasan, font dan ukurannya ( coba bayangkan, ini tulis tangan tapi fontnya times new roman), jurnal minimal, dan shift praktikum. Saat asistensi, aku diputuskan 1 kelompok dengan dita nidya, dyah chyntia, jefri, pras, laila dan yandi. Permasalahan utama asistensi fisiologi adalah format buku pretest dan laporan praktikumnya. 2 hal ini mngundang banyak tanya dari kami, dan menuai banyak emosi dari pihak asdos. Aku baru merasakan sebuah kebenaran, bahwa asistensi itu menyeramkan..

Halaman berikutnya dari binderku bercerita tentang asistensi anatomi, yang dilakukan TEPAT setelah asistensi fisiologi. Oleh 2 angkatan sekaligus, dengan wajah yang berlipat-lipat dan dengan nada yang tinggi. Ini merupakan asistensi paling menyeramkan.. Aku langsung merasa ciut di kursi. Halaman binderku bercerita tentang betapa cepatnya asdos anatomi mendiktekan semua peraturannya. Catatan asistensi anatomiku adalah catatan paling buruk, bahkan lebih awut-awutan dibanding catatan asstensi fisiologi. Ya ampun, seram sekali.

Pertama adalah deretan nama asdos dan NIMnya, yang TIDAK boleh salah atau laporan kami tidak diterima. Kedua adalah peraturannya:

1. 15 menit sebelum masuk, kelompok baris rapi sesuai kelompoknya

2. Jas lab wajib pakai nama

3. Rambut panjang diikat

4. Jangan pakai masker

5. Wajib punya nomor telpon asdos

6. Bawa bedak dan kayu putih

7. Astum dimulai dari kelompok 1 dan 2, 2 jam sebelum praktikum, datangi pa rahmadi

8. Laporan pra praktikum wajib setiap mau pratikum, formatnya sama kayak 2009

9. Ketua kelompok wajib menghubungi asdosnya jam 8-9 malam

10. Koti anatomi, cari doa dan artinya untuk sebelum praktikum

Belum lagi tentang ketentuan buku pretest. Jadi hari ini kami harus membeli 2 buku sidu yang 58 halaman untuk djadikan buku pretest. Yang paling menyiksa adalah tugas-tugas dari asistensi anatomi: Tulis 250 terminologi anatomi beserta artinya, format sama satu angkatan, pakai nomor, ga boleh sama satu kelompok, dikumpul hari jumat dan dihafal karena nanti akan ditest. Krik...krik...

Ada juga perlengkapan praktikum, yang harus dibawa per kelompok dan yang harus dibawa per orang. Per kelompok harus menyiapkan sarung tangan bangunan, jarum pentul 2 set, sobota sepaket, handscun buat asdos, laporan pra praktikum dan sabun tangan ( sekarang ditambah mizone,hahaha). Per individu harus menyiapkan handscun, modul praktikum, tentamen, jas lab dan buku postest. Saat itu kami baru pertama kali mendengar tentamen, tidak ada satupun dari kami yang tahu arti tentamen. Sampai para asdos geleng-geleng kepala.hahaha

Tugas terminologi anatomi membuatku tidur jam 1 malam dan bangun jam 4 subuh berikutnya untuk sahur. Dalam keadaan masih belum hafal satu pun. Y sudah lah, kita lanjut saja ke halaman berikutnya: asistensi biologi.

Asistensi yang paling tidak menyeramkan sebenarnya, tapi karena bawaan dari anatmi, kami tetap saja membisu saat asistensi. Bagian pertama bercerita tentang nama-nama dan nim asdos biologi dari angkatan 2008 dan 2009. Adapun tata tertibnya adalah :

1. Sebelum dimulai, ga boleh masuk lab.

2. Pretest di bawah 70, inhal dan bayar 5000.

3. Jika tidak bisa ikut praktikum, lapor ke dr. Siti Wasilah

4. Tidak boleh keluar lab tanpa izin

5. Wajib menjaga kebersihan

6. Wajib mengumpul laporan praktikum per kelompok, 1 minggu stelah praktikum

7. Minta paraf asisten dalam kartu praktikum

8. Kartu praktikum nanti dibagi, ketik nama dan NIM nya pakai mesin TIK (krik krik), tidak boleh hilang.

9. Buku praktikum wajib disampul yang sama 1 angkatan

10. Wajib menggunakan ID

11. Wajib merapikan ruangan sehabis praktikum

12. Jika dapat telepon, boleh minta izin untuk mengangkatnya di luar lab.

13. Inhal lebih dari 2 kali, dapat tgas besar dari bagian biologi

14. Waktu praktikum wajib pakai sandal jepit yang sama 1 angkatan.

15. Cowoknya wajib buka jendela

16. Bawa pnsil warna

17. Preparat susah jadi jangan sampai pecah, kalau pecah diganti dengan barang yang sama dari jogja.

Tugas perdana untuk bagian biologi adalah merangkum tentag bagian-bagian mikroskop dan cara memakainya. Pada asistensi biologi, tugas yang paling menuai kontroversi adalah tugas mencari dan merangkum jurnal bahasa inggris. Alasannya: kami belum tahu sama sekali cara mencari jurnal, ditambah kami sedang banyak tugas dari bagian yang lain, jurnalnya bahasa inggris lagi!! Y Allah...

Halaman berikutnya pun bercerita tentang nama-nama anggota kelompok kami, hal ikhwal yang membuatku membuka catatan lama. Aku terkejut melihat aku hanya mencatat anggota kelompok 1,2,3,4 dan 8. Kelompok 5 entah kenapa tidak aku catat. Ternyata membuka catatan ini tidak bisa membantu jefri, malah membuka ingatanku tentang duka di masa lalu. Duka mahasiswa baru.

Halaman berikutnya dalam binderku bercerita tentang asistensi histologi. Asistensi yang paling sistematis sehingga catatanku mnjadi catatan paling rapi diantara asistensi yang lain. Hanya ada 10 asdos dengan nama dan nim yang aku catat lengkap. Berikutnya adalah daftar kelompok yang aku catat lengkap bersama asdosnya. Di dalam praktikum histologi ada 17 peraturan tertulis yang harus ditaati. Ini belum termasuk peraturan konvensionalnya, antara lain:

1. Sandal jepit warna orange dan diberi nama-nim

2. Pakai rok panjang sampai mata kaki

3. Bawa jas lab dan diberi nama

4. Buku praktikum disampul

5. Nama asdos ga boleh salah

6. Format laporan sama 1 angkatan

7. Kumpul foto 4x6 berwarna trbaru

8. Bawa pensil dan penghapus sendiri

9. Rambut panjang wajib diikat

10. Tata tertib ini wajib diketik dan ditanda tangani asdos beserta koti

11. Tas ditaruh dalam lab

12. Analis dihormati

13. Jaga dan rawat mikroskop

14. Sebanyak apapun preparat, wajib digambar

15. Hape di silent/ non aktif

16. Jangan memoto preparat

17. 1 kelompok minimal bawa 1 atlas diprint handout

Halaman berikutnya bercerita tentang pretest, format laporan, ujian praktikum, dan tugas. Lagi-lagi kami mendapat tugas membuat kamus alias mencatat terminologi histologi. Berjumlah 100 buah dan ditulis tangan, tentu saja dengan embel-embel ‘wajib dihafal’.

Inilah akhir catatan-catatan awal suka dukaku sebagai mahasiswa baru. Dulu, saat aku masih berada dalam cerita ini, aku merasa tugas-tugas ini sangat berat dan aku bakal tak sanggup mengerjakannya. Namun aku salah,buktinya aku dan semua temanku bisa melewati ini semua. Berhasil melewati semua asistensi dan tugas-tugasnya. Sekarang, saat ini semua hanya tinggal kisah, aku menjadi geli sendiri. Semua tugas-tugas ini terasa lucu dan aku di masa lalu terlhat sangat konyol juga kekanak-kanakkan. Walaupun, asistensi tetap menjadi hal yang menyeramkan, sebaik apapun asdosnya...n_n